Kategori Pelatihan | : | Spesifik Keprofesian |
---|---|---|
Jenis Pelatihan | : | Teknis Profesi Kesehatan |
JPL | : | 42 |
SKP | : | 10 |
Kredit | : | 1 |
Tahun Terbit | : | 2023 |
Tujuan |
||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Setelah melakukan pelatihan, peserta mampu melakukan berbagai tindakan intervensi nyeri muskuloskeletal pada pasien, yang sesuai dengan kompetensi standar dan kewenangan klinisnya. |
||||||||||||||||||||||||
Kompetensi |
||||||||||||||||||||||||
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memiliki kompetensi dalam: |
||||||||||||||||||||||||
Kriteria Peserta |
||||||||||||||||||||||||
Peserta Pelatihan Dasar Teknik Intervensi Nyeri Muskuloskeletal untuk Dokter Spesialis adalah dokter spesialis yang disebutkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/481/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Nyeri (PNPK Nyeri), yaitu: 1. Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, |
||||||||||||||||||||||||
Materi |
||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
Metode |
||||||||||||||||||||||||
|
Teknis Upaya Kesehatan | |
Peningkatan Kinerja Organisasi | |
JPL : 50 | 2014 |
Teknis Program Kesehatan | |
Spesifik Keprofesian | |
JPL : 45 | 2015 |
Teknis Program Kesehatan | |
Peningkatan Kinerja Organisasi | |
JPL : 33 | 2019 |
Teknis Upaya Kesehatan | |
Peningkatan Kinerja Organisasi | |
JPL : 50 | 2014 |
Teknis Program Kesehatan | |
Spesifik Keprofesian | |
JPL : 45 | 2015 |
Teknis Upaya Kesehatan | |
Peningkatan Kinerja Organisasi | |
JPL : 30 | 2021 |
Copyright © 2024